Hukum Kekekalan Energi pada Pemrograman Berbasis Web

Bunyi hukum kekekalan energi adalah sebagai berikut.
Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan.

Ada juga yang menyebutkan hukum ini (Hukum I Termodinamika) seperti berikut.
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan.

Kita sering juga mendengar bunyi seperti ini.
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tapi dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.

Perumus hukum kekekalan energi adalah James Prescott Joule, seorang ilmuwan inggris di bidang fisika. Nama Joule diabadikan untuk menyatakan satuan energi selain kalori.

Hukum ini sangat mendasar dan diaplikasikan pada banyak hal yang berhubungan dengan energi.

Pada kehidupan sehari-hari kita bisa memperhatikan bagaimana energi listrik terbentuk dari generator yang bergerak. Dengan kata lain, energi listrik tidak bisa diciptakan melainkan merupakan hasil perubahan dari energi gerak. Energi gerak tidak tercipta begitu saja tapi merupakan perubahan dari energi lainnya. Salah satu yang membuat generator listrik dapat bergerak adalah akibat panas yang dihasilkan dari uap. Dalam kasus ini, energi gerak tidak tercipta begitu saja, tetapi merupakan perubahan dari energi panas / kalor.

Pemrograman Berbasis Web

Pada awalnya, sebuah halaman web merupakan hasil dari konten yang diformat menggunakan HTML. Perkembangan berikutnya, tampilan halaman web menjadi lebih baik berkat adanya CSS. Dengan hanya menggunakan HTML dan CSS, kita bisa membuat website yang mampu menampilkan banyak halaman berisi informasi sehingga dapat dikonsumsi secara umum melalui sebuah alamat domain.

Semakin banyak konten yang disajikan pada sebuah halaman web, semakin besar ukuran file halaman tersebut. Apalagi pada perkembangan selanjutnya sebuah halaman web bisa ditambahkan efek animasi tertentu menggunakan javascript.

Halaman web yang dibuat hanya menggunakan HTML dan CSS disebut sebagai halaman web statis. Berdasarkan banyak file yang dibutuhkan untuk menampilkan beberapa halaman, terdapat satu jenis lagi halaman web yaitu halaman web dinamis.

Website Statis dan Website Dinamis

Jika dengan menggunakan HTML dibutuhkan banyak file minimal sama dengan banyak tampilan, secara dinamis satu file saja bisa membuat ratusan hingga ribuan tampilan halaman web.

Untuk membuat website dinamis, diperlukan sebuah program. Salah satunya adalah PHP. Dengan menggunakan PHP, halaman web bisa dibuat menjadi dinamis sehingga satu file PHP bisa menghasilkan banyak halaman.

Walaupun konten dibuat pada file PHP, pengunjung tetap akan melihat tampilan website yang sama dengan tampilan file HTML.

Untuk membuat 500 halaman diperlukan minimal 500 file HTML. Tapi dengan menggunakan PHP cukup hanya dengan 1 file saja. Dalam kasus ini seolah-olah "energi dapat dimusnahkan". Katakanlah energi yang terdapat pada file website digambarkan dengan ukuran file. Kenyataannya, jumlah ukuran 500 file HTML hampir sama dengan 1 file PHP. Karena sifatnya yang dinamis, pada file PHP ada kode HTML yang tidak perlu diulang-ulang penulisannya seperti pada HTML. Misalnya saja bagian header, sidebar, dan footer cukup dituliskan sekali saja. Dengan demikian, sebuah file PHP yang dapat menghasilkan 500 halaman bisa jadi berukuran lebih kecil daripada jumlah ukuran 500 file HTML. Akan ada selisih di antara keduanya. Selisih tersebut tidak menghilang begitu saja tetapi diubah menjadi memory yang dibutuhkan ketika memanggil perintah untuk menampilkan halaman website tertentu.

Membuat Website Dinamis Menggunakan PHP Tanpa Database

Memang, dalam membuat website dinamis dengan menggunakan PHP, file yang dibutuhkan hanya satu saja untuk menghasilkan berbagai konten. Tapi dalam satu file PHP tersebut terdapat baris kode yang banyak. Kalau saja satu tulisan terdiri dari 40 baris, berarti untuk 500 tulisan dibutuhkan 20000 baris. Walaupun isinya hanya teks, kalau mengandalkan notepad untuk mengelolanya tentu akan merepotkan. Bahkan bisa membuat PC Kamu hang. Tidak jadi masalah kalau dikelola menggunakan editor teks seperti VIM text editor.

Puluhan ribu baris pada file PHP bisa disederhanakan lagi menjadi hanya beberapa baris saja. Sedangkan isi tulisan atau konten disimpan pada sebuah aplikasi database MySQL. Untuk kasus ini, isi file PHP hanya berupa kode untuk memanggil data yang terdapat pada database. Beberapa content management system (CMS) seperti wordpress dan joomla menggunakan PHP dan MySQL untuk menghasilkan konten halaman web.

Membuat Website Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL

Kekekalan energi berupa ukuran file akan terasa pada keterpakaian ruang pada penggunaan hosting. Website yang dibangun dengan hanya menggunakan HTML, website dinamis menggunakan HTML+PHP, dan website dinamis menggunakan HTML+PHP+MySQL, ketiganya akan membutuhkan sumber daya hampir sama.

Oleh Opan
Dipostkan July 25, 2016
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung.