Beberapa orang pasti pernah mendengar kata suhu. Dalam percakapan sehari-hari mungkin pernah terdengar "panas banget niy, berapa siy suhu udaranya?", "Suhu di kutub utara di bawah 0 derajat celcius.", "Dia terkena demam, suhu tubuhnya di atas normal.", dan sebagainya. Mungkin beberapa orang ketika mendengar suhu teringatkan akan panas saja. Namun sebenarnya suhu juga menunjukan derajat dingin suatu zat.
Jadi apa pengertian suhu? Cepetan kasih tau, udah gak tahan niy!!!
Oke deh. Suhu adalah besaran fisika yang menyatakan derajat panas (atau dingin) suatu zat. Zat tersebut bisa berwujud padat, cair, atau gas.
Alat pengukur suhu yang paling sering digunakan dan telah diwariskan secara turun-temurun oleh nabi Adam adalah tangan/indera peraba. Tapi suhu yang dirasakan oleh tangan bersifat labil. Indera peraba manusia bisa mencitrakan panas jika sebelumnya merasakan dingin atau sebaliknya. Oleh karena itu, dibuatlah alat yang lebih stabil yang disebut termometer. Zat pada termometer yang paling banyak digunakan adalah alkohol atau raksa. Pada awalnya, termometer dibuat secara konvensional, berisi sebuah cairan yang akan memuai dan menunjukkan angka tertentu sesuai suhu zat yang diukur. Pada masa sekarang ini, termometer jenis tersebut telah digantikan dengan termometer digital.
Skala pada termometer didasarkan pada titik beku dan titik didih pada air yang berada di tekanan 0 atm. Terdapat 4 jenis satuan/besaran suhu yang digunakan di dunia sampai sekarang ini.
- Celcius (°C)
Skala celcius dikembangkan oleh ahli astronomi Swedia Anders Celcius (1701-1744) pada tahun 1742, mengusulkan suatu skala sebagai patokan untuk mengukur suhu. Skala celcius memiliki seratus derajat panas yang terbagi rata antara suhu air membeku dan suhu air mendidih. - Reamur (°R)
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala. - Fahrenheit (°F)
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0°F. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala. - Kelvin (K)
Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi menjadi 100 skala.
Kesimpulan dari informasi di atas disajikan pada tabel di bawah ini.
Celsius | Reamur | Fahrenheit | Kelvin | |
---|---|---|---|---|
Titik didih | 100 | 80 | 212 | 373 |
Titik beku | 0 | 0 | 32 | 273 |
Selisih kedua titik | 100 | 80 | 180 | 100 |
perbandingan | 5 | 4 | 9 | 5 |
Penetapan skala termometer didasarkan pada proses kalibrasi. Sebenarnya, bisa saja kita memiliki termometer yang dibuat sendiri yang diberi satuan dengan nama kita sendiri. Siapa tahu dunia bisa mengakuinya. Hehe.
Rumus kalibrasi termometer adalah sebagai berikut.
Keterangan
X: skala termometer X
C: skala termometer C
tb: titik beku
td: titik didih
Dengan menggunakan rumus kalibrasi dan informasi pada tabel di atas, kita dapat memperoleh hubungan antara skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin sebagai berikut.
dari | ke | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Celsius | Reamur | Fahrenheit | Kelvin | |||||||
Celsius | C + 273 | |||||||||
Reamur | ||||||||||
Fahrenheit | ||||||||||
Kelvin | K-273 |
Oleh Opan
Dipostkan February 05, 2015
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.