Peta situs atau dalam istilah internasionalnya dikenal dengan sitemap merupakan halaman khusus yang berisi beberapa tautan atau url menuju keseluruhan atau hampir seluruh isi dari website. Halaman peta situs berfungsi sebagai guide bagi pengunjung website, baik seseorang atau pun robot perayap.
Pada buku kita mengenal halaman daftar isi. Nah, halaman daftar isi ini dalam website dikenal dengan peta situs.
Dalam pembuatan peta situs, perlu diperhatikan beberapa hal agar halaman tersebut memiliki fungsi sebagaimana mestinya. Jangan sampai karena halaman sitemap, website kita malah dianggap sebagai spam di mata mesin pencarian.
Berikut ini beberapa daftar berisi tips membuat halaman peta situs yang efektif, efisien, dan fungsional.
- Rencanakan bentuk umum dari peta yang akan dibuat. Apakah hanya berupa daftar post, ataukah berisi daftar post dan daftar kategori yang dibuat terpisah, atau berupa daftar kategori diikuti dengan daftar tulisan terkait.
- Pisahkan menjadi beberapa halaman jika terdapat beberapa jenis peta yang akan dimunculkan. Misal, "Daftar Tulisan", "Daftar Kategori", "Daftar Tulisan Matematika", dan sebagainya.
- Pisahkan peta situs untuk pengunjung orang dengan untuk robot perayap. Halaman peta situs yang ditujukan untuk pengunjung orang dibuat dengan format HTML berupa daftar tautan. Bisa disaksikan seperti halaman-halaman website lainnya. Sedangkan peta situs untuk mesin pencarian menggunakan format xml sesuai standard sitemap yang telah ditetapkan. Peta situs ini bisa dilihat oleh pengunjung tetapi hanya berupa daftar url saja. Design halamannya tidak perlu teralu diperhatikan. Yang terpenting dari sitemap xml adalah format penulisannya benar agar dapat dibaca serta diterjemahkan oleh perayap mesin pencarian.
- Halaman peta situs yang ditujukan untuk pengunjung orang berisi link yang tidak terlalu berlebihan. Tautan yang terlalu banyak pada sebuah halaman web akan dianggap sebagai spam dan berpotensi menurunkan ranking di halaman hasil pencarian. Oleh karena itu, jika daftar tautan sangat banyak, pisahkan menjadi beberapa halaman.
- Buat urutan yang konsisten. Daftar yang tampil pada halaman peta situs perlu diurutkan berdasarkan kriteria tertentu. Gunakan acuan yang konsisten dalam mengatur urutan ini. Misal, gunakan urutan sesuai tanggal pembuatan, berdasarkan judul, atau kriteria lainnya. Jangan menggunakan urutan acak atau random dalam mengatur urutan daftar tautan ini.
Sekian penjelasan mengenai bagaimana membuat halaman peta situs atau sitemap yang efektif agar berdampak positif bagi peningkatan pengunjung website, bukan malah sebaliknya. Perlu diingat juga bahwa peta situs untuk pengunjung berbeda dengan peta situs untuk mesin perayap. Contoh peta situs halaman website ini bisa diakses melalui menu arsip yang ada di bagian navigasi atas.
Oleh Opan
Dipostkan March 08, 2017
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.