Cara Mendapatkan dan Menggunakan BNI m-Secure

Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh pada banyak bidang. Sebelumnya orang berkomunikasi melalui surat-menyurat menggunakan media kertas. Setelah adanya email (surel) surat-menyurat bisa dilakukan tanpa media kertas. Berlaku juga pada dunia perbankan. Jika sebelumnya transaksi non-tunai seperti transfer bank harus dilakukan dengan cara mendatangi bank secara langsung, sekarang ini transaksi non-tunai melalui bank bisa dilakukan melalui perangkat gadget milik sendiri dan dapat dilakukan sendiri tanpa memerlukan bantuan teller atau pegawai bank lainnya. Tidak hanya transfer bank, traksaksi lain seperti pembelian pulsa, berbagai jenis pembayaran, dan transaksi non-tunai lainnya dapat dilakukan secara mobile menggunakan perangkat milik sendiri.

Dalam menghadapi perubahan ini terdapat berbagai tanggapan orang. Sebagian menyambutnya dan turut serta menjadi pengguna aktif. Sebagian lainnya merasa ragu dan menyangsikan keamanan bertransaksi perbankan menggunakan moda seperti telah dijelaskan sebelumnya.

Fitur seperti SMS banking, internet banking, atau mobile banking dibuat oleh pihak bank sepaket dengan sistem keamanan yang berlapis. Kenyataan ini bisa menyangkal keraguan akan sistem keamanan bertransaksi yang dirasakan oleh beberapa orang.

Salah satu kemungkinan pembobolan terhadap akun bank seseorang adalah melalui internet. Tapi ingat, pihak bank pasti memberikan fitur internet banking sepaket dengan sistem keamanan yang berlapis. Keamanan pertama diperkuat melalui website untuk bertransaksi. Berbagai jenis benteng ditambahkan agar website hanya dapat diakses oleh nasabah yang bersangkutan tanpa bocor melalui saluran yang tidak diinginkan. Kedua, setiap ingin bertransaksi selalu melibatkan kode yang dihasilkan oleh perangkat tambahan secara acak dan otomatis. Perangkat ini berupa alat penghasil kode (token) yang terkait dengan akun internet banking seseorang. Nama perangkat ini berbeda-beda disesuaikan dengan bank penerbit. BNI menamakan alat ini sebagai e-Secure.

Pada perkembangan berikutnya, alat penghasil kode acak secara otomatis yang dinamakan e-Secure (BNI) digantikan dengan sistem token berbasis perangkat. Nasabah bisa memasang aplikasi ini di perangkat mobile seperti smartphone dengan sistem operasi android. BNI menamakan sistem ini sebagai m-Secure. Jika nasabah memilih m-Secure, e-Secure tidak lagi dapat digunakan.

Dalam melakukan konversi dari e-Secure menjadi m-Secure, nasabah harus mendatangi kantor bank dan meminta untuk mengubah sistem token dari e-Secure menjadi m-Secure serta mengaktifkan MobiToken berbasis perangkat (Device based MobiToken).

Setelah pihak bank menyatakan bahwa sistem token nasabah telah diubah dari e-Secure menjadi m-Secure, nasabah perlu mengunduh aplikasi dari website internet banking dan memasangnya di perangkat yang dimiliki.

Untuk pengguna BNI internet banking, langkah-langkah mengunduh aplikasinya adalah sebagai berikut.

  • Login ke website internet banking.
  • Pilih menu PROFIL.
  • Klik dropdown dan pilih "Download BNI m-Secure for Android".
  • Perhatikan pesan yang muncul.
    Jika pesannya adalah "User tidak terdaftar untuk MobiToken berbasis perangkat. Silakan hubungi Administrator Bank" berarti MobiToken berbasis perangkat untuk akun belum diaktifkan oleh bank. Kembali datangi bank untuk meminta mengaktifkan MobiToken berbasis perangkat.
    Aplikasi BNI m-Secure bisa diunduh jika terdapat pesan seperti gambar di bawah ini.
  • Ikuti perintah yang terdapat pada halaman tersebut. Setelah mendapatkan filenye, segera pasang di perangkat. Untuk memasangnya di android perlu melakukan pengaturan keamanan terlebih dahulu. Pilih menu Setting > Security > Centang pada "Unknown sources".
  • Buka aplikasi m-Secure di perangkat dan masukan mPIN yang diperoleh melalui menu Layanan Lainnya > Email. Setelah berhasil menginput mPIN, ganti mPIN sesuai dengan pilihan.
  • Aplikasi m-Secure siap digunakan.

Penggunaan m-Secure lebih mudah dibanding e-Secure karena hanya sekali kerja. Setiap melakukan transaksi yang membutuhkan kode token, hanya perlu menginput mPIN sekali kemudian ketuk "Generate OTP". Sebuah kode akan dihasilkan secara acak dan otomatis untuk kemudian diinput pada kolom yang sesuai di website internet banking.

Oleh Opan
Dipostkan October 18, 2016
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung.