Banyak blogger Indonesia yang akhirnya berhenti bekerja dan fokus ngeblog bahkan menjadikan blogger sebagai profesi utama. Kalau sekarang saya menjalankan kegiatan blogger masih sebatas freelance karena sampai saat ini saya masih berstatus sebagai pekerja di salah satu lembaga.
Pekerjaan saya adalah sebagai seorang guru. Dan bagi saya menjalankan profesi sebagai seorang guru merupakan bentuk aktualisasi diri. Saya tidak terlalu berharap banyak dari pekerjaan saya sebagai seorang guru. Karena bagi saya menjadi seorang guru sudah menjadi kesenangan tersendiri. Mengajar adalah kegiatan yang menyenangkan. Setiap hari bertemu anak-anak dan remaja yang memerlukan ilmu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya.
Selain menjalankan profesi sebagai guru, saya ngeblog. Kegiatan ini saya mulai sejak kuliah. Waktu itu belum banyak konten yang saya sajikan. Karena saya jarang sekali menulis dan tidak tahu harus menulis apa. Karena jarang menulis itu jadinya kaku kalau menyampaikan pesan melalui tulisan. Hingga akhirnya pada saat menyelesaikan skripsi, saya dituntut untuk menulis. Setelah itu saya jadi terbiasa menulis dan ketika keinginan menulis muncul, saya tuangkan melalui blog.
Banyak yang bisa saya tulis. Saya bisa menulis pengetahuan yang baru saya miliki atau pengetahuan yang sebelumnya saya miliki. Awalnya perlu berpikir keras dalam membuat tulisan. Tapi karena terbiasa menulis, ketika mencoba menyampaikan pesan melalui tulisan rasanya seperti menyampaikan pesan melalui lisan. Bedanya hanya terletak pada ada-tidaknya suara. Tapi tetap saja, menyampaikan pesan melalui lisan dan tulisan itu berbeda. Bahkan saya sering bergumam ketika menulis seolah-olah sedang mengajak ngobrol orang yang membaca tulisan saya. Ini sebenarnya paragraf pembuka lho, tapi kok panjang banget ya. :-)
Saya masih menjadikan kegiatan blogging sebagai freelance karena hasil dari blogging baru bisa memenuhi sebagian kebutuhan hidup saya. Saya baru bisa bergantung penuh pada kegiatan blogging kalau sudah bisa membeli rumah, mobil, menghidupi anak-istri (kalau sudah menikah dan memiliki anak), membeli ruko, dan sebagainya. Untuk saat ini memang hasil dari kegiatan blogging baru sebatas suplemen penghasilan di samping penghasilan yang saya peroleh dari pekerjaan saya sebagai seorang guru. Walaupun begitu, hasil yang diperoleh dari kegiatan blogging tidak bisa dianggap remeh.
Saya masih bekerja semata-mata bukan karena ingin menumpuk kekayaan yang tidak akan habis oleh 7 turunan, tapi seperti saya katakan sebelumnya yaitu untuk aktualisasi diri dan agar tidak disangka ngepet. Tapi beda banget dong ngeblog dengan ngepet. Kalau ngeblog, hasil yang diperoleh Insya Allah halal. Tapi kalau ngepet, seratus persen haram. Walaupun demikian, ada kesamaan antara ngeblog dan ngepet. Berikut ini kesamaan menurut pendapat ngaco saya antara ngeblog (kategori bisnis online) dan ngepet.
- Sama-sama diawali dengan awalan nge-
- Sama-sama menghasilkan uang.
- Sama-sama harus daftar. Kalau ngeblog daftarnya ke blogger, kalau ngepet daftarnya ke dukun spesialis ngepet.
- Sama-sama berubah wujud. Kalau ngeblog berubah wujudnya jadi blog dan tulisan atau konten lainnya. Kalau ngepet berubah wujud jadi you know lah.
- Sama-sama harus diawasi. Kalau ngeblog diawasi oleh webmaster tools dan analytics. Kalau ngepet diawasi oleh penjaga lilin.
- Sama-sama harus waspada. Kalau ngeblog harus waspada terhadap konten yang dilarang agar tidak diblok atau dibanned. Kalau ngepet harus waspada agar tidak ketahuan orang dan harus waspada dengan adzan serta bacaan quran.
Itulah persamaan ngeblog dan ngepet menurut pendapat ngaco saya.
Oleh Opan
Dipostkan May 22, 2013
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.