Di Indonesia, pendidikan adalah sektor yang cukup penting untuk membangun karakter bangsa. Karena pendidikan merupakan media untuk menyampaikan nilai-nilai yang baik agar generasi muda bisa menjadi pelurus bagi generasi sebelumnya. Setiap tahunnya, pendidikan sering diperbincangkan terutama dalam hal evaluasi berupa ujian nasional yang sebentar lagi akan dilaksanakan oleh siswa-siswa kelas akhir tiap jenjangnya. Setiap periode kepemimpinan di Indonesia, anggaran di bidang pendidikan adalah yang paling menonjol dan diketahui oleh khalayak. Kalau ditanya berapa persen pemerintah menyiapkan anggaran untuk pendidikan, pasti sebagian besar rakyat Indonesia mengetahui angka 20%.
Namun, pentingnya pendidikan tersebut tidak begitu terlihat dari praktik pendidikan di negara ini. Pentingnya pendidikan rasanya masih sebatas pendapat yang dilontarkan oleh kalangan berpengaruh saja untuk membangun citra bahwa mereka peduli terhadap pendidikan. Potret pendidikan di negara ini tidak bisa hanya diwakili oleh beberapa sekolah dan beberapa siswa saja. Memang, tercatat bahwa beberapa sekolah saat ini menuju standar internasional. Beberapa siswa melenggang di dunia internasional memenangkan kompetisi olimpiade fisika. Tapi sangat ironis dengan fakta bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada pada level 0,617 pada tahun 2011 dengan posisi peringkat pada nomor 124 dari 187 negara di dunia.
Salah satu bentuk kepedulian negara terhadap pendidikan bisa dilihat dari bangunan tempat pelaksanaan pendidikan. Nampaknya anggaran yang besar saja tidak begitu berarti tanpa pengelolaan dan pengawasan yang baik. Perhatikan saja bangunan sekolah di samping. Bagaimana pembelajaran bisa berlangsung baik kalau tempatnya saja tidak membuat nyaman. Pembelajaran yang tidak berjalan baik menyebabkan proses pendidikan pun tidak berlangsung baik. Ini seharusnya menjadi PR bagi pemerintah bagaimana mengelola investasi di bidang pendidikan dengan baik dan terstruktur. Tidak hanya gedung DPR/MPR saja yang diperhatikan. Perhatikanlah bangunan yang sifatnya penting.
Pendidikan akan dinikmati oleh seluruh kalangan bangsa Indonesia bila akses menuju tempat pendidikan mudah dijangkau. Tidak seperti gambar di samping. Pada gambar di samping tampak bahwa siswa-siswa sekolah begitu semangat berangkat menuju sekolah walaupun jembatan yang menjadi salah satu jalan ke sekolah tidak berfungsi dengan baik. Keadaan pada gambar ini sangat kontradiktif dengan digulirkannya anggaran milyaran rupiah hanya untuk merenovasi toilet dan tempat parkir motor di gedung DPR.
Pendidikan merupakan sebuah proses memanusiakan manusia. Namanya proses pasti berakhir dengan produk. Sudah banyak produk pendidikan di Indonesia yang profesional di bidangnya. Mereka bekerja di dalam negeri dan luar negeri. Tidak sedikit kita mendengar banyak warga negara Indonesia yang ditarik untuk bekerja di luar negeri dan sukses di sana. Beragam jenis tempat pendidikan di Indonesia ini. Ada yang negeri, swasta, bahkan ada yang dikelola pihak asing. Ada yang berorientasi pada wirausaha, ada pula yang ikatan dinas.
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia kita harus tetap berusaha membangung bangsa ini agar lebih baik lagi. Kepedulian kita terhadap kemajuan bangsa bisa diperlihatkan salah satunya dengan peduli terhadap pendidikan. Orang tua perlu kritis apabila mendapati anaknya tidak mendapatkan haknya dalam pendidikan. Tidak perlu menyumbang terlalu besar untuk ikut serta membangun pendidikan di Indonesia. Hal kecil yang dapat dilakukan adalah pendidikan di dalam keluarga. Karena pendidikan keluarga akan memberikan pondasi yang kuat untuk pendidikan bangsa.
Oleh Opan
Dipostkan March 15, 2012
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.