Melatih otak sama pentingnya seperti olahraga bagi tubuh. Kegiatan rutin yang merupakan jenis latihan otak dapat membentuk saraf-saraf baru. Dengan semakin banyaknya terbentuk saraf-saraf baru di otak, kita dapat terhindar dari gejala demensia atau pikun. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih otak.
Menyeimbangkan penggunaan kedua tangan kanan dan kiri
Setiap orang memiliki otak dan susunan saraf tulang belakang yang asimetris. Akibatnya dalam menggunakan fungsi tubuh, masing-masing orang memiliki dominasi yang berbeda. Sebagian besar orang aktif menggunakan tangan kanan secara dominan sehingga penggunaan kedua tangan menjadi tidak maksimal. Salah satu tangan seolah tidak berguna karena kurang terlatih membantu tangan satunya lagi.
Sekali-kali cobalah lakukan beberapa kegiatan menggunakan tangan yang kurang dominan. Jika tangan kanan Anda yang dominan, ganti sesekali dengan tangan kiri dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, jika biasanya menggunakan tangan kanan, cobalah sesekali menggunakan tangan kiri. Jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.
Membaca
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan atau pun bacaan yang membutuhkan kemampuan analisis tinggi. Membaca juga dapat membantu membangun 'cadangan kognitif' untuk mencegah timbulnya demensia.
Bermain puzzle atau teka-teki silang
Teka-teki silang, puzzle, sudoku, dan sebagainya, dapat melatih otak khususnya otak kiri. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.
Bermain permainan strategi
Permainan strategi seperti catur, monopoli, atau game sejenis dapat memaksimalkan penggunaan otak kanan yang membantu orang untuk lebih kreatif dalam berpikir.
Ubah rutinitas
Mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya belum aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya mandi dengan mata tertutup. Contoh lainnya adalah dengan mengatur ulang tata letak barang-barang di kantor atau di atas meja kerja.
Belajar bahasa asing
Belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang tidak digunakan sejak Anda mulai berbicara. Penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan supply darah ke otak dan menjaga kesehatan koneksi saraf.
Bermain Alat musik
Selain mendengarkan musik, pelajari juga bagaimana memainkan alat musik. Bermain alat musik dapat mengaktifkan beberapa indra sekaligus. Misalnya, ketika belajar gitar indra pendengaran dan penglihatan kita aktif. Mengaktifkan beberapa indra sekaligus juga merupakan salah satu cara untuk melatih otak kita.
Latihan fisik
Seperti bagian tubuh lainnya, otak juga memerlukan aliran darah. Latihan fisik yang teratur dapat memperlancar sistem peredaran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke bagian otak. Ketika otak digunakan untuk berpikir keras dan membutuhkan supply darah ekstra, sistem tersebut dapat memenuhinya.
Lakukan aktivitas sosial
Melakukan aktifitas sosial juga dapat melatih otak. Banyak kegiatan sosial yang bisa kita lakukan. Contoh sederhananya adalah dengan mengunjungi teman, melakukan pertemuan di cafe, berorganisasi, dan sebagainya. Memiliki jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.
Melakukan berbagai jenis hobi
Tantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.
Oleh Opan
Dipostkan April 04, 2017
Seorang guru matematika yang hobi ngeblog dan menulis. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang saya miliki.